Sabtu, 17 Januari 2009

Remaja Gituuu… Sukanya Nuruti Nafsu (*_*)..


(By Pujiati Sari dari berbagai Sumber).
Ngomongin lawan jenis dijamin udah jadi agenda harian remaja. Sampai sempet-sempetnya mikirin cowok. Padahal lagi ngobrolin shampo. Cewek mana sih yang nggak ada kata cowok dalam kamusnya. Yang cowok juga sama. Pokoknya nggak boleh ketinggalan kalo udah asyik gosipin gacoannya. Seolah lawan jenis selalu mangkal dalam kepala kita. Mengalir dalam darah kita. Dan menghembus dalam desah napas kita. Ini bener-bener red alert !
Bener lho. Kita nggak boong.
Pergaulan remaja kian hari kian menunjukkan sinyal-sinyal berbahaya. Di mana aja, kapan aja, cewek-cowok campur baur tak tekendali. Kagak ada remnya. Nyelonong trus kayak rem blong. Kalo mobil tabrakan masih mending penyoknya ke dalem. Coba kalo cewek �ditabrak' cowok, penyoknya kan ke luar. Apa nggak malu? Ini nih satu dari sekian banyak bahaya gaul bebas remaja seka-rang. Ini berarti tanda-tanda pergaulan remaja sekarang udah kagak sehat. Hati-hati lho!
Gaul bebas itu nggak sehat
Cowok mana sih yang nggak punya temen cewek? Tarzan aja yang tiap hari gaul ama penghuni hutan seneng abis bisa nyohib ama Jane. Manusia emang kudu berinteraksi satu sama lain. Biar nggak ketinggalan informasi. Itu barang kali yang suka dijadiin alasan pen-tingnya jadi anak gaul. Dan belum bisa dibilang gaul kalo cuma berkecimpung di dunia sejenis. Cewek ama temen cewek atau cowok ama temen cowok. Tapi kudu ada kolaborasi antara pergaulan cewek-cowok. Emangnya musisi?
Gaul bebas emang udah jadi budaya remaja. Karena secara alamiah, remaja mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, psikologis, dan sosial. Secara fisik, organ-organ tubuh termasuk organ reproduksi mulai mateng. Secara psikologis, remaja mulai mengurangi ketergantungannya dengan orang tua. Dan secara sosial, remaja mulai mengenal dunia luar. Gaul ama temen-temen sebaya maupun masyarakat luas.
Pada usia remaja juga rasa ketertarikan dengan lawan jenis lagi hangat-hangatnya. Virus �merah jambu' pun mulai menjangkiti. Dampaknya udah bisa kita lihat dengan mata kepala dan mata kaki sendiri. Pacaran yang diawali dari PDKT, kencan, dan bikin komitmen makin populer di kalangan remaja. Seolah ada aturan tak tertulis yang mengharuskan remaja punya pacar. Katanya pacaran bisa memupuk kedewasaan dalam emosi dan kepribadian. Hehehe�emangnya pohon mangga pake dipupuk segala?
Sobat muda muslim, bukannya kita ngiri ngerecokin orang pacaran. Kagak. Kita cuma mau ngingetin sebagai sesama muslim. Pacaran yang identik dengan gaul bebas nggak akan pernah aman dari bidikan panah beracun berlumur nafsu yang dilontarkan setan. Pacaran hanya menjadi ajang baku syahwat. Karena unsur nafsu seksual kian mendominasi. Pegangan tangan, cipiki (cium pipi kiri)-cipika (cium pipi kanan) plus cibi (cium bibir) yang katanya jadi bumbu penyedap orang pacaran nggak tabu lagi dilakukan. Emang pas jadi bumbu-penyedap�.sebelum dipanggang di neraka! Iiih�!
Kita juga nggak asal ngomong kalo batas antara gaul bebas atau pacaran dengan seks bebas kian bias. Buktinya, sekitar 18-20 persen remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seks bebas. �'Itu hasil penelitian yang pernah kami lakukan terhadap pelajar dan mahasiswa,'' ujar dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS, saat berbicara dalam acara �'Let's Talk About Drugs & Free Sex'', Minggu (1/6) di Gedung Dharma Wanita Jateng. ( Suara Merdeka, 02/06/2003 ).
Belum lagi berita menghebohkan ketika suatu penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat kuliah MasyaAllah sungguh berdosa. Yang lebih mengenaskan, semua responden mengaku melakukan hubungan seks tanpa ada paksaan. Semua dilakukan atas dasar suka sama suka dan adanya kebutuhan. Selain itu, ada sebagian responden mengaku melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil. ( detik.com, 02/08/2002 ). Nggak sehat tuh!
Risiko gaul nggak sehat
Sobat muda muslim, banyak side effect akibat gaul bebas yang gak sehat itu. Ibaratnya kulit kita yang luka terus terinfeksi kuman. Udah suhu badan kita naik, basah ama keringet dingin, lukanya juga bisa korengan, terus ditongkrongin lalat ijo lagi. Iih�jijay deh.
Sorry ya, bukannya kita mendramatisir keadaan. Tapi emang itu kenyataannya kok. Gaul bebas yang berujung seks bebas itu bisa berakibat pada Kehamilan yang Tidak Dikehendaki alias KTD. Udah gitu nggak sedikit yang depresi alias �sutris'. Malu ama keluarga, se-kolah, en temen. Atawa belum siap jadi nyokap.
Parah-nya, remaja yang keda-petan hamil di luar nikah suka ambil keputusan nekat. Apalagi pacarnya nggak mau tanggung jawab atau belum siap berumah tangga. Jadinya ada yang tega-teganya membuang bayi hasil �proyek' mereka. Bahkan nggak sedikit yang ambil keputusan mengaborsi janin yang tengah dikandungnya. Nggak salah kalo ada yang bilang mereka cuma pengen enaknya, tapi nggak mau anaknya. Ada juga lho nasib remaja putri yang kecemplung ke dunia PSK karena merasa udah nggak suci lagi. Parah banget khan?
Selain KTD, resiko gaul bebas juga bisa berupa menjangkitnya virus HIV/AIDS atau penyakit menular seksual. Karena bisa jadi maraknya seks bebas itu memancing remaja �parkir' di tempat-tempat lain yang nggak steril. Atau akibat penyalahgunaan narkoba.
Base line survey yang dilakukan oleh BKKBN LDFE UI (2000) memperlihatkan di Indonesia terjadi 2,4 juta kasus aborsi per tahun dan sekira 21% (700-800 ribu) dilakukan oleh remaja. Hal lain yang lebih menarik adalah sekira 11% dari seluruh kelahiran di Indonesia adalah usia remaja dan 43% wanita melahirkan anak pertama kurang dari 9 bulan sejak tanggal pernikahannya. Dilaporkan pula angka PMS di kalangan remaja sekira 4,18% serta 50% jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Barat adalah usia 15-29 tahun (KPAD Jawa Barat, Desember 2001). Angka pengguna narkoba oleh remaja berjumlah 2736 (BPS, 2000). ( Pikiran Rakyat, 01/03/03 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas Jika Berkomentar:

Google/Blogger: Khusus yang punya Account Blogger.
Wordpress : Blog degan account wordpress
Name/URL : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonymous : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda.

AssaLamu'alaikum wr. wr. ^^^WelcoMe to my spicE^^^